July 25, 2009

Hukum Memberi Salam

Situasi

Seorang yang bukan islam tiba-tiba memberi salam kepada kita (muslim) dengan lafaz “Assalamualaikum” n kita terpinga-pinga hendak menjawab.


Mahasiswa islam saya percaya tidak dapat lari daripada situasi ini, lagi-lagi universiti yang mempunyai student yang ramai dan berbilang kaum dan agama dan lagi-lagi pada situasi sekarang yang mana semua mahasiswa diwajibkan mengambil subjek TITAS (tamadun islam dan tamadun asia). Islam telah dipelajari oleh semua kaum di universiti dan kadang-kadang berlakulah situasi diatas dan apakah yang perlu dijawab oleh orang muslim, dan dengan hal ini kadang-kadang timbul persoalan yang banyak dan kadang-kadang jawapan yang kita terima daripada orang yang kita rujuk pada masalah diatas tidak memberikan jawapan yang munasabah. Di bawah ini ada sedikit rujukan berkenaan masalah situasi diatas.

“Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” Satu ungkapan yang yang cukup membawa maksud yang cukup mendalam jika kita menghayati maknanya, yang membawa makna “Semoga seluruh keselamatan, rahmat dan berkah dianugerahkan Allah kepada kalian” dan jawapan bagi salam itu adalah Wa’alaikumussalam ataupun alaikumussalam ( Rasulallah selalu membalas salam dengan 2 cara ini) yang membawa maksud “ Dan keatas kamu juga seluruh keselamatan, rahmat dan berkah Allah” maka dengan demikian adalah HARAM bagi seorang mukmin mendahului salam kepada non muslim, Rasulullah SAW bersabda:”Jangan kalian mendahului mengucapkan salam kepada orang Yahudi atau Nashrani” (HR. Muslim). Karena do’a seorang Muslim kepada Non Muslim akan tertolak, meskipun ditujukan kepada orang-orang yang dekat dalam kehidupannya. Demikian pula Rasulullah SAW tertolak do’anya ketika ditujukan kepada bapa saudaranya yang masih kafir, Abu Thalib. Dan Allah mengingatkan dengan firman-Nya:


”Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki- Nya. Dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” (Al Qashash [28]: 56).

Do’a yang paling baik untuk kawan-kawan kita yang masih belum menerima hidayah adalah doa yang membawa maksud supaya mereka mendapat petunjuk dan hidayah supaya mereka tertarik kepada islam dan seterusnya masuk kedalam islam. Kadang-kadang kita merasa sedih kerana kawan kita masih tidak menerima hidayah walaupun kita dapat lihat perangainya kadangkala lebih baik daripada mahasiswa muslim sendiri, dengan tutur kata yang elok, perangai dan akhlak yang sangat halus dan tertib, malah kadangkala lebih mengetahui hukum islam lebih daripada mahasiswa muslim sendiri,
Demikianlah do’a Rasulullah SAW kepada orang Non Muslim:”Ya Allah berilah petunjuk kepada kaumku, karena sesungguhnya mereka orang yang tidak mengerti” (Sirah Nabawiyah, Abul Hasan ali An Nadwi). Atau do’a Rasululah SAW kepada Umar Bin Khaththab ketika masih kafir:”Ya Allah, berilah kemuliaan kepada Islam dengan masuk Islamnya salah satu orang terkasih kepada-Mu, yakni Abu Jahal atau Umar Bin Khaththab”.

Maka jawapan salam non muslim yang mengucapkan Assalamualaikum kepada kita adalah dengan ungkapan Alaikum/Walaikum yang membawa maksud (Semoga kamu juga) tidak lebih dari itu,


Tetapi apabila majlis yang dihadiri oleh muslim dan non muslim, maka dibolehkan kepada kita untuk memulai majlis dengan ucapan salam, Demikianlah yang dilakukan Rasulullah SAW ketika melewati suatu majlis yang bercampur antara orang Muslim, musrikin penyembah berhala dan Yahudi. Beliau mengucapkan salam kepada mereka” (HR. Bukhary dan Muslim). dan inilah yang diajar oleh nabi kita Muhammad. Wallohu A'lam bissowab..

0 comments:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template